Sabtu, 10 Desember 2011

Mini Market


Jika saat ini Anda berpikir dan memutuskan untuk memulai bisnis retail, hal itu merupakan keputusan yang sangat tepat. Dimana pada masa sekarang banyak masyarakat baik golongan menengah maupun bawah yang mengadopsi gaya hidup modern dan mengutamakan kenyamanan dan kemudahaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu kita melihat fenomena menjamurnya mini market di seluruh Indonesia.
Pada kenyataannya banyak sekali dijumpai pemilik rumah di pinggir jalan yang menyulap rumahnya untuk menjadi tempat berbisnis seperti kios, toko, kedai, dan lain- lain menjadi mini market dadakan namun belum dikelola secara baik dan benar sehingga tidak jarang usaha tersebut tidak dapat bertahan lama. Tentu saja karena mereka belum memiliki ilmu yang benar bagaimana mengelola dan mengembangkan bisnis retail tersebut.
Beberapa cara jitu untuk mendirikan mini market dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum benar- benar memutuskan untuk memulai bisnis di bidang ritel ini.
1. Memilih tempat yang strategis untuk mendirikan usaha, hal ini berlaku mutlak untuk Anda, karena tempat yang strategis merupakan awal yang baik dalam dunia bisnis ritel. Lakukanlah survey di beberapa tempat, pilihlah yang benar- benar menghadirkan banyak prospek (calon pembeli) untuk mini market Anda nanti. Survey tidak perlu terburu- buru, Anda harus melihat dan menilai lokasi itu dengan jeli.
2. Mendirikan bangunan yang permanen, banyak kesalahan dilakukan oleh banyak pebisnis dengan mendirikan bangunan yang semi permanen, atau tidak permanen dalam memulai usaha dengan alasan berhemat. Ini adalah kesalahan besar, beberapa pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa bangunan permanen sebuah mini market memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen. Apalagi kondisi konsumen di Indonesia dewasa ini cenderung mempertimbangkan prestise tempat berbelanja.
3. Menetapkan konsep pelayanan dalam mini market, Anda bisa mulai menetapkan konsep semi swalayan atau full swalayan. Pahami dulu karakter prospek (konsumen) yang mengunjungi tempat Anda, jika mereka menyukai pelayanan dengan konsep full swalayan, maka didiklah karyawan mini market Anda untuk memberikan pelayanan tersebut.
4. Menetapkan target konsumen, Anda perlu menetapkan siapa yang akan menjadi target pertama konsumen Anda. Target konsumen utama adalah kelompok calon pembeli yang diharapkan secara kontinyu berbelanja di toko atau mini market Anda. Dengan mengetahui target konsumen Pertama Anda bisa menyediakan produk-produk dalam toko atau mini market secara proporsional. Tidak melimpah ataupun tidak kekurangan.
5. Membuat varian barang yang dijual, banyaknya varian barang juga mempengaruhi kunjungan konsumen. Buatlah varian yang menarik dan dibutuhkan konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar